Tuesday, June 16, 2015

MANAJEMEN PEMILIHAN BIBIT / DOC

BAB I
MANAJEMEN PEMILIHAN BIBIT / DOC

Manajemen pemilihan Bibit/DOC ini jangan dianggap remeh, inilah awalan yang harus dilakukan dengan benar. Jangan asal percaya dengan penetas yang sudah lama berdagang, harga murah, stok banyak. Benar-benar perhatikan pemilihan bibit berikut ini:

1.       Bulu ayam kering
Bibit ayam minimal keluar dari mesin tetas 24 jam setelah menetas. Ini dikarenakan setelah menetas ayam masih kondisi basah bulu dan akan kering sepenuhnya setelah 24 jam. Tidak ada cangkang telur yang masih menempel pada tubuh ayam tersebut. Pusar dibagian perut ayam (di bawah dubur) harus sudah putus. Artinya perut ayam harus mulus hanya terdapat bulu saja. Pusar ini biasanya berbentuk bulat kecil atau sedikit besar berwarna hitam di bagian perut ayam. Jika ini didapati, lebih baik masuk golongan afkir saja. Karena akan menyusahkan ketika dipelihara. Ayam tidak kunjung besar, walaupun sudah berusia tua. Gampang terkena penyakit, bagian perut kalo ditekan terasa keras, itu ayam tidak akan bisa gemuk ataupun besar.
Kondisi dubur (pantat) ayam bersih, tidak ada sisa kotoran yang menempel.
2.       Sehat dan lincah
Salah satu parameter mengetahui ayam tersebut sehat, adalah dari pergerakannya. Ayam harus kelihatan aktif mencari makan, aktif lari-larian, banyak gerak. 
3.       Bobot standar
Bobot standar dari ayam berbeda-beda .                                    
-          Kampung asli / KUB (Kampung Asli Unggul Balitnak) = 28 gram
-          Joper / Jowo super / kamper = 35gram
-          Broiler = 37-38gram 
4.       Tidak ada cacat
Kondisi ayam tidak cacat adalah semua anggota tubuh lengkap, bentuk normal.
5.       Indukan jelas
Indukan sangat penting pengaruhnya terhadap pertumbuhan anak ayam. Indukan harus terbebas dari jenis penyakit menular seperti ND, AI, Marek, Gumboro dll.
Seleksi indukan harus ketat. Tidak hanya tahan penyakit, tapi harus dari indukan yang pertumbuhannya cepat, produksi telur tinggi, riwayat konversi pakan sedikit, tahan penyakit.
Jika semua unsur positig ada di genetik indukan, maka 90% sifatnya (gen) akan turun ke anakannya. Ini jadi salah satu nilai positif yang perlu di pertimbangkan. Jangan sungkan menanyakan kepada penetas, tentang Indukan ini.
            Pertimbangkan sumber pembelian DOC, jangan terlalu jauh dari peternakan kita, ini kaitannya dengan stress selama pengangkutan. Sebaik apapun janji jasa pengiriman, pasti ada kekurangan dan keteledorannya.
Pada hakekatnya, jika Ayam hidup hanya sampai usia 21 hari ( broiler ukuran kecil), maka tidak perlu  diberikan vaksin. Karena antibodi masih mampu di handle oleh kuning telur yang diserap ketika usia DOC. Untuk memaksimalkan penyerapan kuning telur, akan dibahas di bab selanjutnya. 

No comments: