BAB
I
MANAJEMEN
PEMILIHAN BIBIT / DOC
Manajemen pemilihan Bibit/DOC ini jangan
dianggap remeh, inilah awalan yang harus dilakukan dengan benar. Jangan asal
percaya dengan penetas yang sudah lama berdagang, harga murah, stok banyak.
Benar-benar perhatikan pemilihan bibit berikut ini:
Bibit ayam minimal keluar
dari mesin tetas 24 jam setelah menetas. Ini dikarenakan setelah menetas ayam
masih kondisi basah bulu dan akan kering sepenuhnya setelah 24 jam. Tidak ada
cangkang telur yang masih menempel pada tubuh ayam tersebut. Pusar dibagian
perut ayam (di bawah dubur) harus sudah putus. Artinya perut ayam harus mulus
hanya terdapat bulu saja. Pusar ini biasanya berbentuk bulat kecil atau sedikit
besar berwarna hitam di bagian perut ayam. Jika ini didapati, lebih baik masuk
golongan afkir saja. Karena akan menyusahkan ketika dipelihara. Ayam tidak
kunjung besar, walaupun sudah berusia tua. Gampang terkena penyakit, bagian
perut kalo ditekan terasa keras, itu ayam tidak akan bisa gemuk ataupun besar.
Kondisi dubur (pantat) ayam
bersih, tidak ada sisa kotoran yang menempel.
2. Sehat dan lincah
Salah satu parameter
mengetahui ayam tersebut sehat, adalah dari pergerakannya. Ayam harus kelihatan
aktif mencari makan, aktif lari-larian, banyak gerak.
3. Bobot standar
Bobot
standar dari ayam berbeda-beda .
-
Kampung
asli / KUB (Kampung Asli Unggul Balitnak) = 28 gram
-
Joper
/ Jowo super / kamper = 35gram
-
Broiler
= 37-38gram
4. Tidak ada cacat
Kondisi ayam tidak cacat
adalah semua anggota tubuh lengkap, bentuk normal.
5. Indukan jelas
Indukan sangat penting
pengaruhnya terhadap pertumbuhan anak ayam. Indukan harus terbebas dari jenis
penyakit menular seperti ND, AI, Marek, Gumboro dll.
Seleksi indukan harus
ketat. Tidak hanya tahan penyakit, tapi harus dari indukan yang pertumbuhannya cepat,
produksi telur tinggi, riwayat konversi pakan sedikit, tahan penyakit.
Jika semua unsur positig
ada di genetik indukan, maka 90% sifatnya (gen) akan turun ke anakannya. Ini
jadi salah satu nilai positif yang perlu di pertimbangkan. Jangan sungkan menanyakan
kepada penetas, tentang Indukan ini.
Pertimbangkan sumber pembelian DOC,
jangan terlalu jauh dari peternakan kita, ini kaitannya dengan stress selama
pengangkutan. Sebaik apapun janji jasa pengiriman, pasti ada kekurangan dan
keteledorannya.
Pada hakekatnya, jika Ayam hidup hanya
sampai usia 21 hari ( broiler ukuran kecil), maka tidak perlu diberikan vaksin. Karena antibodi masih mampu
di handle oleh kuning telur yang diserap ketika usia DOC. Untuk memaksimalkan
penyerapan kuning telur, akan dibahas di bab selanjutnya.
No comments:
Post a Comment