Saudara sekalian, setiap manusia
mempunyai mimpi, harapan, cita-cita. Mulai dari seorang guru sampai dengan
seorang professor. Mimpi tersebutlah yang mendorong manusia untuk terus
bergerak maju. Mimpi-mimpi tersebut menjadi penyemangat untuk terus berkarya
untuk mencapai sebuah target. Mimpi seseorang yang tinggi membuatnya tidak
takut rintangan yang menghadang didepannya. Walaupun harus pergi jauh dari
tempat tinggalnya dan meninggalkan orang tua dan keluarga lainnya.
Mimpi inilah yang terkadang membutakan
mata kita akan siklus hidup yang sesungguhnya. Dimana manusia dilahirkan
berawal dari seorang bayi yang suci dan tidak berdaya apapun tanpa bantuan
kedua orang tua. Kemudian manusia itu tumbuh semakin dewasa hingga akhirnya
akan kembali menjadi seorang bayi yang tidak mampu melakukan semua pekerjaannya
sendiri tanpa adanya anak-anaknya sebelum seseorang tersebut meninggal dunia.
Alasan lain selain mengejar mimpi adalah
karena masalah Ekonomi atau kata lainnya masalah UANG. Alasan inilah yang
akhir-akhir ini menjadi alasan dasar mengapa seseorang mau bekerja jauh dari
kedua orangtua dan keluarga. Mereka takut tidak bisa makan kalau tidak bekerja
di tempat tersebut. Mereka takut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya jika
hanya bekerja di daerah asalnya.
Perlu diingat dan digaris bawahi, Allah
Telah menjamin semuanya . Jodoh, Rizki dan Mati sudah diatur sedemikian rupa
oleh Allah. Manusia hanya bertugas untuk beribadah kepada Allah. ada sebuah
riwayat Nabi Muhammad SAW, Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata “Saya berbai’at kepadamu untuk
berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.” Beliau bertanya,
“Apakah salah satu orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan keduanya
masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan mencari
pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Pulanglah
kepada kedua orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka.” (HR.
Muslim)
Kisah diatas jelas sekali bahwa pahala
terbaik dari Allah SWT adalah berbuat baik kepada kedua orangtua dibanding
berhijrah dan berjihad sekalipun dijalan Allah apalagi yang hanya urusan
duniawi. Berhijrah sama dengan merantau. Bekerja sama dengan berjihad.
Jangan kuatir kamu akan kelaparan,
jangan kuatir kamu tidak bisa hidup, jangan kuatir kamu tidak bisa membeli apa
yang kamu butuhkan. Semua yang jadi kebutuhan manusia sudah ditanggung 100%
oleh Allah SWT. Ibadahlah yang rajin, berusahalah dengan kemampuan penuh,
hindarilah apa yang dilarang Allah SWT, Rawatlah kedua orangtuamu, Insya Allah
semua akan dimudahkan oleh Allah SWT.
Saya lulusan D3 dan S1 jurusan Teknik Mesin di Universitas
ternama di Indonesia, dengan salah satu gelar saya tersebut saya bisa dengan
mudah mendapatkan pekerjaan di tempat yang elit dan gaji yang besar. Namun semua
saya tinggalkan dan memilih bekerja dirumah sebagai peternak ayam petelur skala
sangat kecil juga berjualan online perlengkapan peternakan. Hanya satu alasan
saya, Ingin melihat dan merawat setiap perubahan yang terjadi pada orang tua
saya, bisa selalu ada ketika kedua orangtua saya membutuhkan.
Penghasilan saya tidak menentu selama
ini, saya sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak perempuan yang lucu
dan istri sebagai ibu rumah tangga. Alhamdulillah, tanpa harus jauh dari kedua
orangtua dan keluarga, saya masih sanggup untuk menghidupi keluarga saya dan
membantu kebutuhan orang tua saya. Saya juga masih mampu untuk membeli apapun yang
kami butuhkan, kami masih mampu untuk membiayai sekolah adik ipar kami dan
membantu kebutuhan sehari-hari mertua saya. Terlebih lagi Alhamdulillah kami
tidak memiliki hutang satu rupiahpun kepada orang lain untuk modal usaha kami.
Pesan kepada siapa saja yang membaca
tulisan ini,
Hilangkan egoismu untuk memikirkan
perut. Tanpa kamu pikirkan, perutmu akan selalu kenyang. Fokuslah pada berusaha
dan ibadah supaya berkah dan manfaat hidupmu
No comments:
Post a Comment