Tuesday, January 30, 2018

Merantau Atau Merawat Orang Tua

Tulisan ini dibuat untuk sedikit memberikan gambaran kepada generasi-generasi muda dalam menentukan sikap dalam meraih mimpi dan masa depannya setelah lulus SMA/SMK/Kuliah. 

Saudara sekalian, setiap manusia mempunyai mimpi, harapan, cita-cita. Mulai dari seorang guru sampai dengan seorang professor. Mimpi tersebutlah yang mendorong manusia untuk terus bergerak maju. Mimpi-mimpi tersebut menjadi penyemangat untuk terus berkarya untuk mencapai sebuah target. Mimpi seseorang yang tinggi membuatnya tidak takut rintangan yang menghadang didepannya. Walaupun harus pergi jauh dari tempat tinggalnya dan meninggalkan orang tua dan keluarga lainnya.


Mimpi inilah yang terkadang membutakan mata kita akan siklus hidup yang sesungguhnya. Dimana manusia dilahirkan berawal dari seorang bayi yang suci dan tidak berdaya apapun tanpa bantuan kedua orang tua. Kemudian manusia itu tumbuh semakin dewasa hingga akhirnya akan kembali menjadi seorang bayi yang tidak mampu melakukan semua pekerjaannya sendiri tanpa adanya anak-anaknya sebelum seseorang tersebut meninggal dunia.

Alasan lain selain mengejar mimpi adalah karena masalah Ekonomi atau kata lainnya masalah UANG. Alasan inilah yang akhir-akhir ini menjadi alasan dasar mengapa seseorang mau bekerja jauh dari kedua orangtua dan keluarga. Mereka takut tidak bisa makan kalau tidak bekerja di tempat tersebut. Mereka takut tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya jika hanya bekerja di daerah asalnya.

Perlu diingat dan digaris bawahi, Allah Telah menjamin semuanya . Jodoh, Rizki dan Mati sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah. Manusia hanya bertugas untuk beribadah kepada Allah. ada sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW, Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata “Saya berbai’at kepadamu untuk berhijrah dan berjihad, aku mengharapkan pahala dari Allah.” Beliau bertanya, “Apakah salah satu orang tuamu masih hidup?” Ia menjawab, “Ya, bahkan keduanya masih hidup.” Rasulullah bertanya lagi, “Maka apakah kamu masih akan mencari pahala dari Allah?” Ia menjawab, “Ya.” Maka beliau pun bersabda, “Pulanglah kepada kedua orang tuamu lalu berbuat baiklah dalam mempergauli mereka.” (HR. Muslim)

Kisah diatas jelas sekali bahwa pahala terbaik dari Allah SWT adalah berbuat baik kepada kedua orangtua dibanding berhijrah dan berjihad sekalipun dijalan Allah apalagi yang hanya urusan duniawi. Berhijrah sama dengan merantau. Bekerja sama dengan berjihad.

Jangan kuatir kamu akan kelaparan, jangan kuatir kamu tidak bisa hidup, jangan kuatir kamu tidak bisa membeli apa yang kamu butuhkan. Semua yang jadi kebutuhan manusia sudah ditanggung 100% oleh Allah SWT. Ibadahlah yang rajin, berusahalah dengan kemampuan penuh, hindarilah apa yang dilarang Allah SWT, Rawatlah kedua orangtuamu, Insya Allah semua akan dimudahkan oleh Allah SWT.

Saya lulusan D3 dan S1 jurusan Teknik Mesin di Universitas ternama di Indonesia, dengan salah satu gelar saya tersebut saya bisa dengan mudah mendapatkan pekerjaan di tempat yang elit dan gaji yang besar. Namun semua saya tinggalkan dan memilih bekerja dirumah sebagai peternak ayam petelur skala sangat kecil juga berjualan online perlengkapan peternakan. Hanya satu alasan saya, Ingin melihat dan merawat setiap perubahan yang terjadi pada orang tua saya, bisa selalu ada ketika kedua orangtua saya membutuhkan.
Penghasilan saya tidak menentu selama ini, saya sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak perempuan yang lucu dan istri sebagai ibu rumah tangga. Alhamdulillah, tanpa harus jauh dari kedua orangtua dan keluarga, saya masih sanggup untuk menghidupi keluarga saya dan membantu kebutuhan orang tua saya. Saya  juga masih mampu untuk membeli apapun yang kami butuhkan, kami masih mampu untuk membiayai sekolah adik ipar kami dan membantu kebutuhan sehari-hari mertua saya. Terlebih lagi Alhamdulillah kami tidak memiliki hutang satu rupiahpun kepada orang lain untuk modal usaha kami.

Pesan kepada siapa saja yang membaca tulisan ini,
Hilangkan egoismu untuk memikirkan perut. Tanpa kamu pikirkan, perutmu akan selalu kenyang. Fokuslah pada berusaha dan ibadah supaya berkah dan manfaat hidupmu

No comments: